Seru!, SDIT dan SMP Komplek Muhammadiyah Langkapura adakan HW Camp

Seru!, SDIT dan SMP Komplek Muhammadiyah Langkapura adakan HW Camp

Bandar Lampung – Dalam rangka mencetak kader penerus Jenderal Soedirman, Perguruan Muhammadiyah Langkapura mengadakan Perkemahan Pandu Hizbul Wathan (HW) Camp tingkat pengenal, pada Rabu sampai Ahad, 14-16/10/22.

Perkemahan tahunan yang sempet terhenti selama 3 tahun karena pandemi ini diikuti sekitar 250 siswa se-perguruan Muhammadiyah Langkapura.

Kepala SDIT Muhammadiyah Gunung Terang, Andri Sattriawan dalam sambutannya mengingatkan peran penting pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah tahun ini kita dapat kembali melaksanakan kegiatan HW Camp, harapannya ananda semua mendapatkan pengalaman berharga, pasca kegiatan ini menjadi lebih peka dan lebih dewasa dalam menjalani kehidupan kedepan, agamanya makin baik, akademiknya makin baik, dan semakin berbakti kepada orang tua “, katanya saat menjadi pembina upacara.

Diketahui HW Camp 2022 diikuti oleh Qobilah SDIT Muhammadiyah Gunung Terang dan SMP Muhammadiyah 2 Bandar Lampung yang telah resmi berdiri dan memiliki satu angkatan, pada tahun ajaran ini.

Siswa sedang merasakan keseruan pembuatan tandu pada perkemahan pandu Hizbul Wathan [Doc:Panitia]

 

“Kegiatannya seru, sangat seru, kami diajarkan kedisiplinan, kemandirian, keagamaan, sikap menghargai dan tolong menolong, pokoknya banyak”, ucap salah satu peserta perkemahan pandu Hizbul Wathan.

Kegiatan HW Camp dilaksanakan dengan memberikan materi-materi kedisiplinan dan keagamaan, panitia juga melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memberikan motivasi kenegaraan.

Hizbul Wathan adalah gerakan kepanduan dan menjadi salah satu organisasi otonom organisasi terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah, pertama kali didirikan dan dicetuskan oleh Jenderal pertama Indonesia yaitu Soedirman.

Soedirman adalah kader Muhammadiyah, Soedirman sangat dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937

Diketahui Hizbul Wathan memiliki jenjang tingkat kader dari bawah sampai kepusat, yaitu ditingkat sekolah, daerah, wilayah dan ditingkat pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *